Komunikasi: Media Komunikasi Sosial


MEDIA KOMUNIKASI SOSIAL

JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI SOSIAL
Media Massa
Media Massa adalah sarana atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa. Isi media massa umumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan: berita, opini, dan feature(isi).
Media massa terbagi menjadi 2, yaitu:
1.      Media Massa Tradisional
Media massa tradisional adalah media massa yang ada sejak dahulu.
Contoh: Telegraf, koran tempoe doeloe,dll.
Dalam media ini terdapat ciri-ciri seperti:
-          Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan, dan didistribusikan.
-          Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.
-          Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima.
-          Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.

2.      Media Massa Modern
Media massa modern adalah media massa yang berkembang diiringi dengan perkembangan teknologi.
Contoh: Radio, televisi, dll.
Dalam media ini terdapat ciri-ciri seperti:
-          Sumber dapat mengirimkan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet).
-          Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual.
-          Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu. Penerima yang menentukan waktu interaksi.

Jenis-jenis Media Komunikasi Sosial:
1.   Media Cetak (Printed Media). Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
Contoh:
(a) Koran atau surat kabar
(b) Tabloid
(c) Majalah
(d) Buku
(e) Newsletter
(f) Buletin
2.   Media Elektronik (Electronic Media). Jenis media yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film.
3.   Media Online (Online Media, Cybermedia) yakni media yang dapat kita temukan di internet. Terdapat berbagai macam jenis media online,isinya berupa:
a. Collaborative projects (kolaborasi proyek) merupakan suatu media sosial yang dapat membuat konten dan dalam pembuatannya dapat diakses oleh khalayak secara global.
Contoh: Wikipedia
b. Blogs and microblogs (blog dan mikroblog) merupakan aplikasi yang dapat membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai pernyataan apapun sampai seseorang mengerti. 
Contoh: Blog milik seseorang
c. Content communities (konten masyarakat) merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat
Contoh: Youtube
d. Social Networking Sites (situs jejaring social) yang dimana merupakan situs yang dapat membantu seseorang untuk membuat sebuah profil dan kemudian dapat menghubungkan dengan pengguna lainnya.
Contoh: Facebook,Twitter,dll.
e. Virtual Game Worlds (permainan dunia virtual) merupakan permainan multiplayer dimana ratusan pemain secara simultan dapat didukung.
Contoh: Point Blank, Audition Ayo Dance, dll.

Perbedaan Media Cetak dan Media Elektronik
MEDIA CETAK
MEDIA ELEKTRONIK
Pesannya tertulis    
Pesan tidak tertulis
Isi pesan bisa dibaca ulang     
Pesan tidak bisa didengar atau dilihat berulang
Bisa disimpan dan dibaca kapan saja
Pesan hanya sekilas dan berlangsung pada saat itu saja

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI SOSIAL
1.      Fungsi Informasi
Dalam media komunikasi sosial fungsi informasi merupakan domain utama, media komunikasi sosial memberikan informasi atau berita kepada khalayak ramai dengan cara yang teratur. Media komunikasi sosial menghimpun berita yang dianggap berguna dan penting bagi orang banyak dan kemudian menayangkan atau menuliskannya dalam kata-kata. Berita baru boleh disajikan jika memenuhi ABC Theory (Accuracy, Balance, Clarify). Contoh tayangan yang mengedepankan informasi adalah Liputan 6 SCTV.
2.      Fungsi Edukasi
Wawasan dan pengetahuan dapat didapatkan melalui media komunikasi sosial  seiring dengan banyaknya media yang bermunculan dan diharapkan media komunikasi sosial ikut mendidik penikmatnya dengan cara menampilkan suasana yang mendidik. Tayangan yang membawa misi mendidik contohnya Kick Andy dan Mario Teguh Golden Ways.
3.      Fungsi Hiburan
Dalam media komunikasi sosial banyak menghadirkan kisah-kisah yang menarik. Contohnya dengan menyajikan humor, drama, dan musik. Hiburan dalam media komunikasi sosial juga menjadi pelepas lelah bagi penikmatnya. Contoh tayangan yang mengedepankan hiburan adalah OVJ dan tayangan olahraga.
4.      Fungsi Persuasi
Fungsi persuasi dalam media komunikasi sosial tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan  hiburan. Banyak bentuk tayangan dan tulisan yang jika diperhatikan sekilas hanya berupa informasi , tetapi jika diperhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat fungsi persuasi. Artikel, dan surat pembaca merupakan contoh tulisan persuasif, selain itu iklan juga memiliki tujuan mempengaruhi penonton atau pemirsa untuk mengikuti apa yang dikatakan iklan tersebut.

MEDIA MASSA SEBAGAI INSTITUSI SOSIAL
Media massa atau pers adalah lembaga kemasyarakatan. Sebagai institusi sosial, pers merupakan subsistem kemasyarakatan tempat ia berada dengan subsistem lainnya. Dengan demikian, pers tidak hidup sendiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga kemasyarakatan lainnya.
Kebutuhan akan informasi, merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sudah semestinya dipenuhi. Informasi bagi masyarakat merupakan salah satu hal yang mempengaruhi perkembangan kehidupan. Informasi ini diwadahi oleh pers. Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan, dll. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu dituntut pers yang profesional dan terbuka dikontrol oleh masyarakat.
Pers merupakan perwujudan dari suatu keadilan, yakni bagaimana hak dasar manusia, seperti berhak atas kebebasan untuk mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas wilayah. Kebebasan ini oleh masyarakat dianggap penting untuk dijamin dengan maksud agar masyarakat bebas mendapatkan informasi dan atau mengeluarkan pendapat, sebagai kebutuhan mereka. Akan tetapi, kebutuhan ini perlu dikonstruksi dalam sebuah institusi yang mewadahinya. Institusi pers hadir sebagai lembaga yang bergerak untuk mewujudkan penyebaran informasi, sekaligus juga sebagai wadah yang tepat untuk meyalurkan pendapat.
media masa merupakan sarana yang memungkinkan institusi-institusi lain berjalan. Institusi sosial, dalam hal ini, pada dasarnya dapat dikelompokan pada tiga (3) entitas besar:
1.      Media massa sebagai institusi politik
Media komunikasi dalam fungsinya sebagai penyebar berita, pembentuk wacana, dan pada bagian lain media mampu melakukan framing terhadap suatu topik tertentu sehingga informasi yang dipublikasikan memiliki sarat makna ideologi politik yang menyertainya. Memahami fungsi-fungsi tersebut, tidak menutup kecerdikan para politisi untuk berkiprah sekaligus memanfaatkan media komunikasi massa sebagai wadah untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan serta taktik politiknya guna meraih simpati seoptimal mungkin. . Wacana media sebagai institusi politik memberikan nilai tersendiri bagi media. Ia kini disejajarkan dengan tiga pilar demokrasi yang lain yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Artinya, media menjadi kekuatan keempat di negara-negara demokrasi. Sebagai aktor dan pemain politik, media bisa menentukan apa yang harus dilaporkan, mana yang harus menjadi headline di halaman utama. Media juga mempunyai kekuatan untuk menggiring opini publik sesuai agenda yang di setting media. Bahkan media bisa menjadi DPR/MPR yang mampu menerima dan mencari informasi serta aspirasi langsung dari masyarakat. Kekuatan yang besar ini setidaknya menjadi bukti bahwa media memiliki peran sebagai aktor politik.
2.      Media massa sebagai institusi ekonomi
Kemunculan media massa telah menyediakan jalan bagi masuknya studi ekonomi media. Penelitian terkait mulai muncul pada tahun 1950an. Industri-industri media menyediakan seluruh elemen yang dibutuhkan dalam mempelajari proses ekonomi didalamnya. Para penyedia isi, menawarkan informasi dan hiburan, menjadi pemasok (supply) dan disisi lain yang menjadi pembeli (demand) adalah para konsumen dan  pemasang iklan. Sistem komunikasi global dalam era globalisasi ditandai dengan kemajuan yang pesat dari bidang kepenyiaran dan periklanan. Hak siar secara audio maupun audiovisual adalah hak monopolis yang dilakukan oleh negara atau swasta. Periklanan komersial kini telah menjadi kekuatan yang mengontrol industri media. Industri barang dan jasa yang dipasarkan secara internasional dan menggunakan periklanan sebagai media pemasarannya. Agen periklanan mengandalkan media komunikasi untuk membuka dan menjangkau pangsa pasar. Oleh sebab itu, perusahaan barang dan jasa transnasional mulai berpenetrasi ke pasar-pasar lokal. Perusahaan iklan multinasional jelas mempunyai kekuatan modal yang besar dan kemajuan teknologi yang begitu canggih. Dengan demikian, periklanan telah menjadi satu sumber penghasilan perusahaan media massa. Media adalah institusi yang menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan lainnya dengan melalui produk media masa yang dihasilkan.
3.      Media massa sebagai institusi budaya
media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, tidak hanya dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol melainkan dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. Media menyediakan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan. Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber budaya massa. Bahkan, secara tegas dikatakan bahwa tidak populer jika bukan budaya massa, artinya budaya tradisional juga dapat menjadi populer, seperti srimulat, campursari atau ludruk. Pada awalnya, kesenian ini berkembang di masyarakat tradisional dengan karakter-karakter tradisional, namun ketika kesenian dikemas oleh media massa, maka sentuhan-sentuhan populer mendominasi seluruh kesenian itu baik cerita, kostum, latar dan tidak lagi menjadi sebatas konsumsi masyarakat pedesaan.

Komentar

  1. Thank you mbak... nice blog.. :)
    Btw, kalau pake media, respon yg diharapkan komunikator bisa jadi delayed. sementara fungsi komunikasi sosial salah satunya utk dapet respon kan yah. Kira2 gimana mbak.? thanks for sharing :)

    BalasHapus
  2. Maaf baru bales, baru buka blog. Sebelumnya makasi sudah comment :)
    Memang masing-masing pihak yang melakukan komunikasi mengharapkan feedback yang baik. Tapi dalam proses komunikasi itu sendiri juga terdapat noise/gangguan yang menyebabkan pesan yang disampaikan komunikator tidak tersampaikan dengan baik kepada komunikan. Begitu pula dalam kaitannya komunikasi sosial, semua itu bergantung pada bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dan bagaimana pesan itu sendiri bisa tersampaikan. Apabila berjalan dengan baik, maka dalam komunikasi tersebut feedback juga akan muncul sebagai tanggapan dari pesan sebelumnya. :)

    BalasHapus
  3. wah nemu tulisan ini. bagus juga. ngomong2 kalo iklan atau poster/baliho masuk komunikasi apa ya?

    BalasHapus
  4. Halo mas :) pertanyaannya kurang jelas nih karena kalau bicara soal iklan, poster atau baliho bisa menyangkut banyak jenis komunikasi. Mungkin masnya bisa menjelaskan lebih detail pertanyaannya. Terima kasih sudah berkomentar pada kolom ini :)

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Comment

Postingan Populer