KOMUNIKASI INTERNAL: Analisis Budaya Perusahaan Swasta (BCA dan Bank Jatim)

Budaya dalam perusahaan dirasa sangat diperlukan untuk menunjang kinerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan tersebut. Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda-beda, disini kami meneliti kebudayaan yang ada di Bank BCA, Bank swasta yang memiliki nama di Indonesia.

 BCA memiliki visi yaitu: Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. Misi yaitu: 1) membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. 2) memahami berbagai kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. 3) meningkatkan nilai franchise dan nilai stakeholder BCA.

Secara visual, identitas korporasi dinyatakan pula dengan tampilan logo BCA. Sejak berdiri di tahun 1957 hingga kini, BCA menggunakan logo yang sama. Seiring perubahan lingkungan, tantangan dan peluang bisnis, kini tampilan logo diperbaharui dengan konsep grafis yang disebut blueliner. Konsep ini tetap mempertahankan original version logo BCA. Aplikasi Blueliner dalam beragam materi komunikasi dan korespondensi mencerminkan semangat baru BCA dalam upaya mewujudkan visi dan misi korporasi. Implementasi konsep Blueliner menjadi mewarnai kesinambungan dedikasi dan kontribusi BCA terhadap industri perbankan khusunya dan perekonomian Indonesia pada umumnya.

Menurut analisis kelompok kami, BCA memiliki tipe budaya keras. hal itu dibuktikan dengan adanya pelatihan-pelatihan sebelum kerja untuk memprimakan kinerja pegawai baru. Jadi ada training selama dua minggu yang dilakukan di Surabaya. Training tersebut juga termasuk sekolah untuk mengetahui bagaimana jobdesk pekerjaan yang mereka jabat.

Lalu setelah dua minggu di Surabaya, mereka dikirim ke Kantor BCA yang sudah ditetapkan. Dalam tiga minggu pertama di kantor BCA, merupakan praktek bentuk implementasi dari training selama dua minggu di Surabaya. Setalah tiga minggu berlalu di kantor BCA, mereka dikirim ulang ke sekolah di Surabaya selama seminggu. Hal itu ditujukan untuk pematangan pembekalan yang sebelumnya sudah dilakukan. Serta mengulas lagi kinerja pegawai baru selama praktek di kantor BCA.

Setelah dilakukan pelatihan pelatihan yang dilakukan kurang lebih selama tujuh minggu tersebut. Calon pegawai baru siap dikirim ke kantor BCA yang sudah ditetapkan yang mereka tetapkan menjadi tempat praktek selama tiga minggu tersebut. Dari situ diharapkan pegawai-pegawai mampu bekerja dengan totalitas untuk menunjang keuntungan perusahaan.

Dalam bekerja, mereka dituntut untuk memuaskan problem dari customer.  Dengan slogan karyawan “Bersama Kita Beres” merupakan slogan dari BCA cabang Bangil  yang ingin menanamkan ke masyarakat, bahwa setiap permasalahan di masyarakat, akan beres ditangan karyawan-karyawan BCA, sedangkan slogan utama BCA adalah “senantiasa di sisi anda” yang memiliki arti menjaga kepercayaan dan harapan nasabah serta stakeholder lainnya, demi tercapainya pertumbuhan yang berkesinambungan serta berupaya memberikan layanan dan solusi terbaik bagi nasabah, lalu slogan dari customer service yaitu smartsolution. Arti SMART adalah karyawan yang dilatih untuk menjadi karyawan yang Sigap, Menarik, Antusias, Ramah, dan Teliti (SMART). Juga memiliki tata nilai berupa 1) Fokus pada nasabah, 2) Integritas, 3) Kerjasama Tim, 4) Berusaha mencapai yang terbaik.

Budaya pelayanan SMART telah diperluas menjadi pendekatan SMART SOLUTION pada akhir tahun 2010. Penambahan kata “SOLUTION” mengandung makna Simak; Open-minded (Terbuka); Lengkap; Utamakan kebutuhan nasabah; Telling solutions (menjelaskan solusi), Inisiatif, dan ON-timefollow up (tindak lanjut yang tepat waktu). Dengan pendekatan ini, BCA berupaya meningkatkan layanan maupun pendalaman.

Selain dengan melakukan sekolah, training, dan praktek, Bank BCA juga memberikan insetive untuk menunjang kinerja karyawan. Insetive tersebut berupa insetive lembur, insetive penjualan asuransi, dari penjualan yang sudah melampaui target. Selain itu untuk taller, selalu diberi tunjangan uang Rp.350.000 perbulan.

Selain tunjangan-tunjangan yang diberi Bank BCA untuk karyawannya, tetap ada aturan-aturan lain untuk kedisiplinan karyawannya. Hal itu dilakukan untuk memperketat kinerja karyawan agar tidak keluar dari rel aturan yang sudah dibuat BCA.

Aturan yang diberikan sangatlah beragam, biasanya antar divisi memiliki aturan yang berbeda-beda. Missal untuk teller, mereka harus mengganti uang selisish jika ada selisih. Dan hal itu dilakukan pada hari itu juga. Lalu untuk CSO, biasanya mendapat teguran jika penjualan tidak memenuhi target. Aturan-aturan seperti itu dirasa perlu untuk mereka agar tidak terbuai dengan fasilitas-fasilitas yang sudah diberikan bank BCA.

Komunikasi Internal yang ada didalam BCA dirasa sudah baik. Antar atasan yaitu manager ke karyawan sangatlah baik. Tak sungkan-sungkan manager ikut membaur dengan karyawannya.setiap pagi juga selalu ada morning briffing. Hal itu dilakukan untuk memotivasi untuk lebih baik setiap harinya. Selain itu juga agar mereka tetap semangat dan tidak loyo menerima customer.

Budaya lain yang ada di Bank BCA yaitu adanya ritual “Dialogfrontliner”. Dialogfrontliner acalah acara rutin yang dilakukan 6x dalam setahun. Acara tersebut dilakukan untuk mepererat hubungan antar devisi dari beberapa KCP. Acara rutin tersebut juga untuk menguji kekompakan kcp, motivasi, game dan juga disediakan hadiah-hadiah yang menarik.

Dialogfrontliner bersifat wajib untuk semua karyawan baik karyawan tetap maupun outsorsing. Selain itu juga ada tema-tema tertentu untuk lebih memeriahkan lagi.untuk tempat dilaksanakannya acara tersebut sangatlah beragam, tergantung tema diselenggarakannya. Hal tersebut dirasa sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja karyawan, biar karyawan lebih bisa termotifasi lagi.

Secara garis besar tidak ada yang membedakan fasilitas, tunjangan, maupun insentif antar karyawan tetap maupun karyawan outsourcing, mengingat masih banyak karyawan BCA masih menggunakan sistem kontrak. Kontrak biasanya dilakukan selama 3tahun, jika masa kontraknya habis maka berakhir pula masa kerjanya.

Namun tidak menutup kemungkinan akan diangkat menjadi karyawan tetap, jika mereka menjadi karyawan berprestasi. Selain dengan prestasi, juga bisa dilakukan jika karyawan tersebut berhasil menjuarai lomba-lomba nasional. Biasanya didalam perbankan juga terdapat lomba-lomba untuk menunjang kekreatifan kayawan dan juga sebagai motivasi agar karyawan bisa bekerja lebih baik lagi.

Analisis Budaya Perusahaan Negeri (Bank Jatim)

Bank jatim merupakan bank daerah jawa timur. Di provinsi-provinsi lain juga terdapat bank daerah, seperti bank jateng, bank jabar dll. Dalam pengelolaan dana atau uang memang dilakukan oleh bank jatim, namun untuk keputusan semua diserahkan ke pemerintah daerah. Misalnya dana dari salah satu dinas dialihkan, dari pihak jatim tidak bisa berbuat apa-apa karena itu merupakan wacana dari pemerintah. Untuk Visi dan Misi Bank Jatim memiliki :

Visi

1. Menjadi bank yang sehat berkembang secara wajar
2. Memiliki manajemen dan sumber daya manusia yang profesional

Misi

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta ikut mengembangkan usaha kecil dan menengah
2. Memperoleh laba optimal

Bank jatim memiliki slogan “bersama kami, berkembang pasti” yang memiliki arti mengangkat kebersamaan antara nasabah dan Bank Jatim untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Diperlukan keharmonisan antara Bank Jatim dengan nasabah, sehingga Bank Jatim memberikan komitmen untuk membantu setiap nasabah yang mempercayakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan untuk berkembang.

Inspirasi bentukan dari logo Bank Jatim merupakan sayap Burung Garuda yang mengepak ke atas sebagai tanda siap terbang. Burung Garuda adalah lambang nasional Indonesia. Dalam mitologi Jawa, Burung Garuda adalah “Bird of Life” atau burung kehidupan yang membawa kemuliaan.Sayap adalah anggota tubuh yang bersifat aerodinamis dan sebagai penyeimbang ketika hendak terbang. Fungsi inilah yang ingin dicerminkan dalam logo Bank Jatim dengan harapan Bank Jatim dapat terbang tinggi menuju goal yang diinginkan, serta terjadi keseimbangan antara dana yang diperoleh dari masyarakat/pemerintah dan disalurkan dalam bentuk kredit/pembiayaan sehingga tercipta perekonomian berazaskan kerakyatan.

Bank Jatim memiliki strtegi tersendiri yaitu strategi FIRST.  pertama, huruf F itu ada di kata “professionalism”. Profesionalisme berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM). Bank Jatim harus selalu bisa menghadapi tantangan baru dan memberi pelayanan profesional.Kedua, huruf I ada di kata “partnership” atau kerja sama. Kami ingin menjadi partner terbaik nasabah, terutama masyarakat Jawa Timur.Ketiga, huruf R ada di “care”. Care ini berarti kepedulian. Bank Jatim harus peduli kepada nasabah dalam memberikan pelayanan.Lalu, keempat, S berada di kata “services” yang berarti layanan. Bank Jatim berharap konsisten dengan kualitas layanan. Terakhir, huruf T ada dalam kata “trustworthy” atau kepercayaan. Bank Jatim harus menjadi bank tepercaya dan mampu menjaga kepercayaan nasabah.

Untuk budaya di bank jatim, dari segi fasilitas penunjang kinerja karyawan, ada pembanding antar karyawan antar divisi. Misal antar pegawai kontrak dengan pegawai tetap, dan antar divisi missal teller dengan staf-staf lain juga berbeda.

Contohnya saja fasilitas cuti, untuk karyawan kontrak tidak memiliki jatah cuti, berbeda dengan karyawan tetap. Selain itu juga fasilitas-fasilitas lain juga terdapat perbedaannya. Untuk sistem kontraknya berbeda dengan karyawan BCA, hanya diberi waktu satu tahun untuk masa kontraknya, namun juga bisa diperpanjang masa kontraknya tergantung kinerja masing-masing karyawan.

Untuk pengambilan karyawan baru, juga terdapat sistem training, sebab hampir semua perbankan juga terdapat sistem training untuk pembekalan karyawan baru. Namun untuk trainingnya lebih singkat dibandingkan dengan bank BCA.

Dari penjelasan diatas, bisa digolongkan bahwa bank Jatim dapat digolongkan dalam tipe budaya proses. Budaya proses merupakan sikap hati-hati dalam pengambilan keputusan, dan menyukai keteraturan. Hal itu digolongkan ke dalam budaya proses, mengingat bank jatim ada dibawah tangan pemerintah daerah, jadi mereka harus mematuhi setiap aturan yang diberikan pemerintah termasuk dalam pengambilan keputusan.

Untuk aturan-aturan juga berbeda antar divisi. Untuk teller juga memiliki sanksi yang hampir sama dengan sistem di BCA. Misal dari teller menemukan selisih, maka mau tidak mau mereka harus mengganti uangnya untuk menutupi selisih tersebut pada hari itu juga.

Fasilitas seperti tunjangan atau insetif biasa hanya karyawan di dalam kantor kas yang mendapatkan insetif. Jarang karyawan apalagi karyawan kontrak juga mendapatannya, berbeda dengan bank BCA yang tidak ada perbedaan tiap karyawan.

Dalam komunikasi internal antar karyawan , dan antar atasan dengan karyawan hampir sama dengan bank BCA. Manager yang dibank jatim merupakan kepala cabang yang sangat ramah dengan karyawan di bawahannya termasuk karyawan kontrak. Kepala cabang juga melakukan tegur sapa untuk lebih menciptakan hubungan baik dengan karyawan. Setiap pagi juga dilakukan ritual seperti morning briefing yang sama seperti bank BCA, yaitu untuk mem-briefing karyawan untuk lebih meningkatkan kinerja, agar lebih bersemangat, dan tetap meningkatkan mutunya.

Jika terdapat event-event layaknya hari kemerdekaan dan acara akhir tahun, selalu diadakan acara makan-makan untuk semua karyawan dalam satu kcp. Hal ini merupakan motivasi agar karyawan tidak merasa jenuh berada dalam kantor. Acara makan-makan tersebut lebih bersifat non formal, jadi dilakukan untuk bersantai sejenak untuk memulai lagi aktivitas dikeesokan harinya.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan ada kelemahan yaitu bahwa masih ada perbedaan fasilitas antara karyawan kontrak dengan karyawan tetap. Dari observasi dan wawancara dengan karyawan kontrak,  jelas mereka merasa sangat kecewa, bahwasannya dalam kualitas kinerja mereka, tidak ada perbedaan antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak. Namun meskipun demikian, mereka tetap bersikap profesional untuk meningkatkan loyalitasnya ke perusahaan dimana disini adalah bank Jatim.