Komunikasi: Tradisi Sosiokultural I
TEORI TRADISI SOSIOKULTURAL
A.
INTERAKSIONISME
SIMBOLIS
Sebuah
pergerakan dalam sosiologi, berfokus pada cara-cara manusia membentuk makna dan
susunan dalam masyarakat melalui percakapan.
·
Manusia membuat keputusan
dan bertindak sesuai dengan pemahaman subjektif mereka terhadap situasi ketika mereka
menemukan diri mereka.
·
Kehidupan social
terdiri dari proses-proses interaksi dari pada susunan, sehingga terus berubah.
·
Manusia memahami
pengalaman mereka malalui makna yang ditemukan dalam simbol-simbol dari kelompok
utama mereka dan bahasa merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial.
·
Dunia terbentuk dari
objek-objek sosial yang memiliki nama dan makna yang ditentukan secara sosial.
·
Tindakan manusia
didasarkan pada penafsiran mereka, dimana objek dant indakan yang berhubungan dalam
situasi yang dipertimbangkan dan diartikan.
·
Diri seseorang merupakan
sebuah objek yang signifikan dan layaknya semu aobjek sosial, dikenalkan melalui
interaksi sosial dengan orang lain.
Manusia menggunakan symbol-simbol yang berbeda
untuk menamai objek. Bagi Blumer, objek terbagi dalam tiga jenis, yaitu, fisik
(benda-benda), social (manusia), dan abstrak (gagasan-gagasan).
B.
TEORI PEMUSATAN
SIMBOLIS
Sebuah
teori yang dikembangkan sangat baik oleh Ernest Borman dan kawan-kawan. Titika
awal teori ini adalah bahwa gambaran individu tentang realitas dituntun oleh
cerita-cerita yang menggambarkan bagaimana segala sesuatu diyakini ada. Cerita
atau tema fantasi ini diciptakan dalam interaksi simbolis dalam
kelompok-kelompok kecil serta mereka berpindah dari satu orang ke orang lain
dan dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk berbagi sebuah pandangan
tentang dunia.
Dalam
ukuran yang besar, pandangan ini membentuk anggapan pada dasar pengetahuan
sebuah kelompok, membentuk pemahaman akan realitas. Tema-tema fantasi ini dan
bahkan pandangan retorika yang lebih besar, terdiri atas:
·
Karakter. Dapat
berupa pahlawan, penjahat, atau pemain pendukung.
·
Alur. Gerak atau
perkembangan cerita.
·
Tempat. Latar,
termasuk lokasi, perlengkapan, dan lingkungan sosiokultural.
·
Perantara
pendukung. Sebuah sumber yang mengesahkan cerita tersebut. Sumber ini dapat
berupa kuasa yang meminjamkan kredibitasnya pada cerita atau mengesahkan
ceritanya.
C.
ANALISIS
PERCAKAPAN
Sebuah
percakapan dipandang sebagai sebuah pencapaian social karena mengharuskan kita
melakukan sesuatu secara koorperatif melalui pembicaraan. Analisis percakapan
mencoba untuk menemukan dengan tepat apa pencapaian itu dengan menguji dengan
seksama catatan percakapan.
D.
TEORI NEGOSIASI
RUPA
Dikembangkan
oleh Stella Ting Toomey dan koleganya, teori negosiasi rupa memberikan sebuah
dasar untuk memperkirakan bagaimana manusia akan menyelesaikan karya rupa dalam
kebudayaan yang berbeda atau sebuah perluasan alami dari teori-teori tentang
argumentasi. Rupa mengacu pada gambar diri seseorang dihadapan orang lain. Hal
ini melibatkan rasa hormat, kehormatan, status, koneksi, kesetiaan, dan
nilai-nilai lain yang serupa. Sedangkan karya rupa adalah perilaku komunikasi
manusia yang digunakan untuk membangun dan melindungi rupa mereka serta untuk
melindungi, membangun atau mengancam rupa orang lain.
Ada
2 variabel cultural yang memengaruhi karya rupa:
·
Kolektivisme
individulisme.
·
Jarak kekuasaan.
Nice Info .. mampir ke blog ku juga ya :) http://kumikomi.blogspot.com/
BalasHapusmakasi :)
BalasHapusboleh tau nggak sumbernya dari buku karangan siapa ? thanks :D
BalasHapusTeori komunikasi edisi 9 punyanya littlejohn 😊
BalasHapus